Nama saya ilyas satria, lahir di pulau
jawa 2003. Tepatnya tanggal 08 mei di solo,jawa tengah.
Tetapi kartu keluarga saya dan akte
kelahiran menuliskan saya lahir di jakarta , ya meskipun saya memang di
besarkan di jakarta, tepatnya di perbatasan antara jakarta timur dan kota
depok.
Saya anak pertama( pemimpin keluarga)
dari 2 bersaudara. Waktu saya berumur 2,5 tahun saya pernah di boncengi sepeda
oleh teman saya di kampung dan saya masih ingat saat dia ngebut lalu kaki saya
kena rantai sepeda sampai banyak darah dan itulah pertama kalinya saya di jait.
Dan waktu saya berumur 3,5 tahun saya pernah diajak mancing oleh bapak saya di
pinggir sungai dekat rumah saya di kampung. Bapak saya meninggalkan saya ke
rumah untuk mengambil umpan , tapi saya kepleset lalu tenggelam di sungai saya
hanya triak triak dan tidak ada yang mendengar. Saya sudah pasrah untung saja
nenek saya melihat ada yang bergerak gerak di air dan saya pun tertolong dari
kematian pertama. Saat saya sudah berumur 5 tahun semua teman saya yang sepantaran
sudah masuk TK sedangkan saya harus menunggu 4 bulan lagi untuk masuk ke TK
AL-Hidayah di jakrta. Saat saya masuk kelas 2 sd saya di ajak om saya berenang
ke jungle di Bogor. Saat itu saya tidak bisa berenang dan saya naik perosotan
dengan om saya, bodohnya om saya lupa kalau kolam renangnya itu tingginya 2M.
Saya pun tenggelam di kolam renang dan saat saya sadar saya sudah di dalam bis
sedang makan eskrim. Saat kelas 3 sd saya pernah berak di celana, tapi saya
malu karena ada wanita yang sedang saya suka saat itu. Oiya saya SD di SDN 06
petang daerah jakarta timur.2015 saya daftar SMP di SMPN negeri 91 jakarta
timur . selama SMP saya termasuk orang yang sangat cerdas dan pendiam. Di SMP
saya benar benar tidak pernah menyukai wanita, selama SMP saya hanya fokus pada
sekolah dan bermain.
Tahun 2018 saya masuk ke SMKN 22
jakarta. Karena saya telah lulus dari smp.
Pertaman kali masuk saya agak bingung
karena 22 salah satu sekolah yang luas, dan dari SD saya tidak pernah punya
sekolah sebesar SMKN 22.
Saya masuk ke dalam kelas namanya
kelas Mars yang di bimbing oleh kaka kelas yang
bernama fadhil dan humairoh. Saya duduk bersama anak tkj1 bernama bagus,
saya benar benar pendiam pertama kali masuk,
Ya karena tidak ada yang saya kenal di
kelas itu. Saat masa MPLS sudah selesai saya masuk ke kelas tkj3 dan di situ
saya melihat anak anaknya asik semua . saya langsung duduk bersama dito yang
juga teman saya waktu SMP.dan saya berdekatan duduk dengan anak bernama danu
dia orang yang keren dan berkahrisma waktu pertama kali saya bertemu dengannya
dan ternyata dia orang yang gakpunya otak dan gajelas. Tidak lama kemudian
annisa wanita di kelas saya diganti dengan pria bernama fikri dari tkj2 .
pertama kali masuk fikri duduk dengan si ganster arab yang orangnya planga
plongo. Fikri biasa di panggil mamen, dia kukira anak yang pendia pertama
karena ya memang hanya diam diam saja orangny. Saat itu dia bingung dengan
pelajaran dan dia mulai mengobrol denganku, kami pun duduk bertiga. Lama
kelamaan dito pun pindah ke depan dan aku hanya duduk dengan mamen dan di
belakangku ada 2 orang sinting yaitu danu dan ical. Kami berempat duduk di
paling belakang dan pojok yang di sebut dengan sudut pandang berbeda. Lama
berlalu aku baru tahu kalau mamen punya abang bernama darto di kelas 12 tkj.
Saat itu hari rabu saat ada kegiatan
pramuka karena sangat lelah mamen bersama dengan anak PM mengajaku untuk manjat
pager belakang kantin aku pun ikut dengannya karena aku juga lelah kalau segala
pramuka. Teman teman kelas mulai akrab dengan mamen karena dia juga orang yang
mudah bersosialisasi, tapi tetap saja semakin banyak teman tentu ada saja dia
antara mereka yang tidak senang dengan ku maupun mamen, dan kalian yang baca
ini pasti juga tau siapa kan? :v . aku juga punya kenalan orang tkj 1 bernama
kumis yang kami bertiga juga memiliki hobi yang sama yaitu tertawa sambil
nyender , kadang juga sambil duduk melingkar saling ngetawain diri sendiri. Ada
satu hari diumumkan kalau ada kandidat
kelas kami yang bisa tidak naik kelas salah satunya aku dan mamen. Aku sudah
tenang karena kami ber2 sudah berubah semester 2 ini. Tapi saat ada sidang
dengan anak anak di kelas. Kembali lagi dengan orang yang tidak senang dengan
mamen menjelekaanya di depan wali kelas ku, dan tentu kalian tahu kan siapa ?
:v . ya memang dia seperti itu entah apa yang dia cari sampai rela kehilangan
teman kelas. Sampai akhirnya saat hari jumat kemarin aku mendapat kabar kalau
mamen sudah diujung tanjuk bisa di keluarin dari sekolah aku masih tenang
karena semoga saja mamen mendapat kesempatan, tapi saat pulang sekolah kabarnya
mamen sudah di keluarin dari SMKN 22 ini, kami pun sedih karena tkj kehilangan
1 lagi keluarga. Dan lagi saat kami berduka tentu ada makhluk yang senang
dengan berita ini dan kalian pasti tahu siapa kan? :v .
siapa yang nanti akan menemaniku di kelas
jika ada ulangan tidur denganny, siapa yang nanti akan naik meja dan joget saat
lagu fourtwenty di putar, siapa yang nanti akan makan di kolong saat pelajaran
bu dwi korana, siapa yang nanti akan manjat lagi saat lelah pramuka,siapa yang
nanti akan lirik lirikan denganku saat gilanya kumat.
Sekian cerita singkat yang saya bisa
tuliskan entah namanya biografi atau riwayat hidup